MAJELIS LUHUR KEPERCAYAAN INDONESIA

MAJELIS LUHUR KEPERCAYAAN INDONESIA
BERSATU KITA TEGUH , BERCERAI KITA RUNTUH

Senin, 20 Juni 2016

Sudah saatnya Ayat-ayat suci leluhur bangsa ini dijabarkan kembali !!!

Dengan melihat sejarah masa lampau, penulis berkesimpulan bahwa apabila pada suatu saat sekelompok manusia di sebagian belahan dunia ini mengalami kebobrokan mental dan moral yang dapat mengancam kehidupan kelompok manusia itu sendiri atau bahkan juga dapat mengancam kehidupan, maka Tuhan segera menurunkan sesosok manusia dengan segala sifat istimewanya, dan sifat istimewa itu tercatat sejak lahir dan bahkan sejak masih dalam kandungan, yang kemudian manusia tersebut ditugaskan sebagai penyampai ayat-ayat suci Tuhan. Manusia-manusia seperti ini ditugaskan Tuhan untuk membenahi akhlak manusia melalui pemberian contoh perilaku hidup yang baik dan benar serta penyampaian ayat-ayat suci yang berisi berbagai petunjuk tentang bagaimana seharusnya manusia berperilaku yang baik dan benar agar nantinya bisa selamat baik selama hidup di dunia maupun setelahnya.
      Ayat-ayat suci semacam ini sebenarnya juga telah banyak diturunkan di bumi tempat penulis dilahirkan, bahkan ada yang usianya sudah puluhan ribu tahun, jauh sebelum bangsa-bangsa pembawa agama dari luar berdatangan ke negri yang subur makmur ini. Merujuk kepada pendapat Prof. Arysio Santos bahwa Nusantara yang dahulu adalah benua Atlantis yang hilang, maka menjadi suatu keniscayaan bahwa  bangsa kita ini adalah pewaris gen nenek moyang yang telah maju dan tertua peradabannya.  Menurutnya penduduk Atlantis selain kaya juga mulia dan berbudi luhur serta tidak mementingkan kekayaan. Ketiga sifat terakhir tersebut hanya akan terwujud manakala mereka selalu mengikuti petunjuk-petunjuk Tuhan yang tertera dalam  ayat-ayat suci yang mereka terima dari-Nya. Jika pendapat Santos itu benar, maka otomatis penduduk Atlantis itu tak lain tak bukan adalah leluhur kita bangsa Nusantara ini.
Dari waktu ke waktu ayat-ayat suci yang tersalur lewat para leluhur tersebut selama belasan ribu tahun yang lalu untuk berikutnya mengalami perkembangan dan juga sebagian mengalami pembaharuan sesuai perkembangan jamannya (Jawa: Nut jaman kelakone) sampai sekarang.
      Namun sungguh amat sangat disayangkan !!! Bangsa kita ini pernah mengalami masa penjajahan yang sangat lama sekitar 350 tahun (entah berapa keturunan??), sehingga secara mental dan moral bangsa ini hampir tidak punya apa-apa lagi. Apa lagi yang dinamakan jati diri, bangsa ini hampir tidak punya jati diri. Sampai detik ini pun masih banyak  yang punya anggapan bahwa segala sesuatu yang baik pasti datangnya dari luar tak terkecuali konsep-konsep berketuhanan.
Kondisi seperti ini telah menghunjam dalam ke lubuk hati bangsa ini sehingga untuk merubahnya menjadi normal saja akan memerlukan perjuangan panjang dan melelahkan, apalagi untuk menjadikan bangsa ini bangga dengan apa yang dimilikinya.
      Untungnya ??!! Tuhan Maha Adil !!! Diantara sekian banyaknya manusia yang telah terjebak ke dalam kubangan kenikmatan budaya-budaya asing. ternyata masih ada sosok-sosok yang diberi kesadaran sebagai warga bangsa yang cinta akan budaya nenek moyangnya sendiri, termasuk juga cinta akan budaya spiritual leluhurnya sendiri. (Jawa: Sak bekja-bekjane wong kang lali, isih luwih bekjo wong kang eling lawan waspada) Walaupun kualitas kesadaran berbangsa seperti ini baru merayap di sebagian kecil hati masyarakat kita, namun karena kualitasnya (sesuai Tuntunan Tuhan YME) maka dengan didukung keyakinan yang semakin meneguh kesadaran semacam ini akan berkembang dari waktu ke waktu. Sehingga suatu saat nanti bangsa ini dengan segala kemampuan dan apa pun yang dimilikinya sendiri, dengan ayat-ayat sucinya sendiri akan mampu menjadi penerang kegelapan dunia.
      Untuk itu, kapan lagi kalau bukan sekarang !!! Bagi siapa pun Anda yang telah sadar dan merasa bangga akan adanya ayat-ayat suci yang diturunkan lewat leluhur kita sendiri di negri ini, saatnyalah kita gali sedalam-dalamnya untuk segera kita jabarkan, kita tumbuh kembangkan di bumi pertiwi ini. Bagi yang menyimpan naskah-naskah suci dan masih punya sisa usia, segeralah tumpah curahkan itu ayat-ayat suci kepada jiwa-jiwa muda yang getar frekuensinya senada hanya demi keselamatan dan kejayaan bangsa dan negara di tengah dunia yang makin gempita.
Kita, kaum Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia adalah pewaris sejati ayat-ayat suci leluhur di tanah air kita sendiri. Mari teguhkan tekad, satukan hati dan ragamkan langkah menuju jaman gemilang, saat anak cucu nanti hidup menabur bhakti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar